Tata Cara Sholat Tahajud: Niat, Rakaat, Dan Bacaan Doa. Lengkap!
Sholat tahajud adalah sholat sunah yang dikerjakan pada malam hari. Banyak keunggulan dan kegunaan yang dapat kamu dapatkan selagi mengerjakan salat ini. Yuk, review tata cara sholat tahajud yang mesti kamu ketahui sebagai seorang muslim.
Dalam bahasa Arab, salat sunah tahajud disebut sebagai Sholatun Lail yang memiliki makna salat malam.
Salat ini benar-benar direkomendasi oleh Allah SWT dan dapat dikerjakan pada selagi sepertiga malam hingga sebelum akan selagi subuh.
Tepatnya, kurang lebih jam 01.00-04.00 sebelum akan selagi subuh.
Telah disebutkan pula di dalam Al-Qur’an bahwa salat tahajud dapat mengangkat derajat seseorang yang mengamalkannya ke area terpuji di mata Allah Swt.
Dalam pelaksanaannya pun mesti dikerjakan bersama cara yang benar, cocok bersama sunah.
Tata cara sholat tahajud cocok sunah sebetulnya mirip layaknya salat pada umumnya.
Perbedaannya terletak pada waktu, niat, dan kuantitas rakaat yang dijalankan tata cara shalat tahajud .
Dihimpun berasal dari beraneka sumber, selanjutnya tata cara sholat tahajud yang dapat kamu review di bawah ini!
Sholat Tahajud Berapa Rakaat?
Sebelum mengetahui tata cara salat tahajud, lebih-lebih dahulu kamu mesti mengetahui selagi dan rakaat salat tahajud ya, Sahabat 99.
Berikut penjelasannya.
Sepertiga malam, waktunya kurang lebih jam 20.30 hingga 23.00.
Sepertiga kedua, waktunya kurang lebih jam 23.00 hingga 1.30 dini hari.
Sepertiga ketiga, waktunya kurang lebih jam 1.30 dini hari hingga menjelang masuknya selagi subuh.
Niat Sholat Tahajud
Secara umum, tata cara sholat tahajud mirip layaknya salat sunah pada umumnya.
Namun, sebelum akan mengerjakan sholat tahajud, bacalah niat layaknya berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatat tahajudi rok’ataini lillahi ta’aalaa
Powered By
VDO.AI
PlayUnmute
Fullscreen
Artinya: Aku niat sholat tahajud dua rakaat sunnah gara-gara Allah Ta’ala
Tata Cara Sholat Tahajud
seorang muslim sedang sholat
Berikut tata cara sholat tahajud yang benar:
Niat sholat tahajud
Melakukan takbiratul ihram, diikuti bersama doa iftitah
Membaca surah Al-Fatihah
Membaca surah dalam Al-Qur’an. Rasullullah SAW biasanya membaca surat-surat yang panjang.
Rukuk bersama tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
I’tidal bersama tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal
Sujud bersama tuma’ninah sambil membaca doa sujud
Mengulang gerakan layaknya rakaat pertama
Pada tahiyat akhir, membaca doa tahiyat akhir
Melakukan gerakan salam
Setelah salam, disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, selawat, istigfar, lantas membaca doa sholat tahajud.
Tata Cara Sholat Witir (Khusus 1 Rakaat)
Niat sholat witir
Takbiratul ihram dan dilanjutkan bersama Membaca doa iftitah
Membaca surat Al-Fatihah
Membaca surat Al-Quran
Dilanjutkan bersama rukuk dan membaca doa I’tidal
Sujud dan membaca doa sujud
Duduk di antara dua sujud
Sujud dan membaca doa sujud
Tahiyat akhir dan membaca doanya
Melakukan salam
Bacaan Doa setelah Sholat Tahajud
berdoa di masjid
Setelah melakukan sholat tahajud, direkomendasi berdoa dan zikir kepada Allah SWT, layaknya yang diperintahkan oleh Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 41-42.
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya” (ayat 41).
“Dan bertasbihlah kepada-Nya di selagi pagi dan petang” (ayat 42)”
Dari penjelasan di atas, doa sholat tahajud disunahkan untuk dikerjakan bersama tujuan memohon ampun dan berharap anjuran kepada Allah Swt.
Berikut merupakan bacaan doa setelah sholat tahajud yang dapat diamalkan:
اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqu, wa qaulukal haqqun, wal jannatu haqquw wannaaru haqquw wan-nabiyyuuna haqquw wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqquw wassaa’atu haqq
Allaahumma laka aslamtu wa bika aamantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qoddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqoddimu wa antal mu’akhkhiru laa ilaaha anta. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah